BEI Catat Dana IPO Naik 99 Persen Tembus Rp76 T per 16 Juli

Jakarta, CNN Indonesia --

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total dana terhimpun dari penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) mencapai Rp7,61 triliun per 16 Juli 2021. Angka itu naik hampir dua kali lipat dari perolehan tahun sebelumnya.

"IPO meningkat sekitar 99,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp3,82 triliun," jelas Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia kepada wartawan, Jumat (23/7).

Lebih jauh, Nyoman juga menyampaikan saat ini masih terdapat 26 perusahaan yang mengantre untuk melantai di pasar bursa. Calon perusahaan terbuka didominasi oleh perusahaan skala menengah dan besar.


Nyoman merinci lima perusahaan dengan aset skala kecil atau di bawah Rp50 miliar, delapan perusahaan dengan aset skala menengah atau antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar, dan 13 perusahaan dengan aset skala besar atau di atas Rp250 miliar.

Dari sisi sektor, tujuh perusahaan tergolong sektor konsumer non-primer, lima perusahaan di sektor Industrial, empat perusahaan di sektor konsumsi primer, dan tiga perusahaan di sektor teknologi.

Kemudian, dua perusahaan sektor transportasi dan logistik, serta dua perusahaan sektor keuangan. "Sisanya adalah sektor industri dasar, sektor energi, dan sektor kesehatan masing-masing satu perusahaan," bebernya.

Ia berharap IPO skala besar ini dapat menambah minat tidak hanya investor domestik, tetapi juga investor global.

Dari sisi pertumbuhan investor, KSEI mencatat pada Juni 2021 terjadi pertumbuhan sebesar 44,45 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

"Hal tersebut mengindikasikan bahwa pasar modal masih menjadi pilihan bagi investor untuk berinvestasi," tutup Nyoman.

[Gambas:Video CNN]

(wel/age)

0 Response to "BEI Catat Dana IPO Naik 99 Persen Tembus Rp76 T per 16 Juli"

Post a Comment