Mengenal Metodologi Mulsa Organik untuk Tingkatkan Hasil Panen dan Kesuburan Tanah

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Siapa sangka, selama ini petani tidak menyadari bahwa telah membakar sumber daya yang sebetulnya sangat berharga bahkan mengurangi cost anggaran untuk petani bercocok tanam.
Selama ini petani kerap menyia-nyiakan sisa-sisa bagian batang pada tanaman yang di tanam.
Padahal sebetulnya batang tanaman yang tersisa tersebut bisa di manfaatkan untuk menjadi nutrisi bagi lahan tanah yang tengah di garap.
Sisa-sisa tanaman dapat digunakan untuk meningkatkan hasil panen dan kesuburan tanah karena mengandung nutrisi berharga.
Pertanian Mulsa-Tanpa Olah Tanah adalah metode yang digunakan untuk memanfaatkan sisa tanaman tersebut.
Adapun Metodologi mulsa tanpa olah tanah terkait upaya mewujudkan udara bersih.
Di Jambi, penyampaian terkait Mulsa ini disampaikan dalam kegiatan pelatihan Kader Udah Bersih Indonesia yang di laksanakan selama enam hari (4-9/10/2021) ini berlangsung di Balai Pelatihan Pertanian Jambi, yang di ikuti oleh 36 orang terpilih dari Jambi dan Riau.
Kuswana, Sebagai Petani dan Fasilitator Udara Bersih dalam kegiatan Farmers Initiatives for Ecological Livelihoods and Democracy (FIELD) Indonesia menyebutkan bahwa Metode Mulsa adalah menutup tanah dengan sisa-sisa tanaman atau tanaman penutup sepanjang tahun.
"Selama ini kalo seperti padi itu petani kan membakar batang nya setelah panen, atau hanya di buang. Sementara sebetulnya itu bisa di manfaatkan nah tadi dengan menggunakan metode Mulsa organik tentunya," sebutnya.
Kuswana menerangkan bahwa Mulsa berperan seperti topi melindungi tanah dari panasnya sinar matahari yang kuat dan terpaan hujan deras.
0 Response to "Mengenal Metodologi Mulsa Organik untuk Tingkatkan Hasil Panen dan Kesuburan Tanah"
Post a Comment