Angka Kasus Kekerasan Anak di Kota Yogyakarta Tercatat Meningkat

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Angka kasus kekerasan terhadap anak di Kota Yogyakarta mengalami peningkatan selama masa pandemi Covid-19.

Padahal, sebelumnya angka kasus kekerasa terhadap anak di Yogyakarta sempat turun signifikan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta, Edy Muhammad, mengatakan pada tahun 2019 ada 101 kasus kekerasan pada anak.

Kasus kekerasan anak kemudian turun signifikan pada 2020 menjadi 45. 

"Kasus sudah turun signifikan pada tahun 2020, tetapi kemudian kasus meningkat pada 2021. Sampai September aja sudah 47. Ada kenaikan kasus," katanya, Senin (04/10/2021).

Kekerasan yang paling banyak terjadi adalah kekerasan psikologi, fisik, dan pelecehan seksual. 

Ia melanjutkan kekerasan anak sempat turun karena gencarnya sosialisasi ketahanan keluarga yang dilakukan oleh DP3AP2KB Kota Yogyakarta.

Namun adanya pandemi COVID-19 membuat angka kekerasan anak meningkat. 

Ada tiga penyebab kekerasan anak, yaitu karakter, ekonomi, dan orang lain. 

"Karakter ini karena memang perilaku orang tersebut. Kemudian ekonomi, adanya pandemi COVID-19 membuat ekonomi masyarakatnya terdampak,"lanjutnya.

Edy memastikan seluruh laporan yang diterima sudah ditangani dengan baik. 

"Laporan yang diterima sudah kami tangani. Setelah menerima laporan, kami akan melakukan assesmen. Kemudian kami akan petakan. Jika psikis akan kami dampingi, kalau fisik akan kami periksa kesehatannya,"tambahnya. (*)

Related Posts

0 Response to "Angka Kasus Kekerasan Anak di Kota Yogyakarta Tercatat Meningkat"

Post a Comment