Hiperemesis Gravidarum dan Kate Middleton yang Hilang 60 Hari
Jakarta, CNBC Indonesia - Belakangan, publik dihebohkan dengan berita terkait Duchess of Cambridge atau Kate Middleton yang menghilang selama dua bulan. Semua itu membuat banyak orang berspekulasi perihal fenomena itu.
Salah satu pendapat yang muncul adalah Middleton kemungkinan sedang hamil anak keempat. Sehingga ia butuh waktu untuk beristirahat karena memiliki riwayat morning sickness yang berlebihan.
Sebagai informasi, morning sickness adalah mual muntah yang terjadi saat hamil. Ini juga dikenal dengan nama hiperemesis gravidarum. Middleton sebelumnya juga pernah mengungkapkan mengalami hiperemesis gravidarum saat hamil putri keduanya, Charlotte.
Lantas apa itu hiperemesis gravidarum dan apa saja gejalanya?
Mengutip detik health, hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan sehingga pekerjaan sehari-hari terganggu dan keadaan umum menjadi buruk.
Mual dan muntah merupakan gangguan yang paling sering dijumpai pada kehamilan trimester I, kurang lebih pada enam minggu setelah haid terakhir selama 10 minggu.
Penyebab mual dan muntah berlebihan ini belum diketahui. Namun ada beberapa faktor yang memengaruhi, antara lain kehamilan ganda, alergi, perubahan metabolik, dan psikologis.
Jika mual dan muntah berlebihan ini dibiarkan menyebabkan penderita mengalami dehidrasi dan penurunan klotida urin. Akibat paling berbahaya penderita mengalami pendarahan dan akhirnya menyebabkan kematian ibu dan janin.
Gejala
Mual dan muntah pada tiga bulan pertama kehamilan.
Pencegahan
Mual dan muntah berlebihan ini dapat dicegah dengan memahami bahwa bagi wanita yang hamil, kehamilan merupakan proses fisiologis. Kemudian makan makanan ringan sedikit, namun sering. Langkah berikut mengurangi makanan berlemak dan berbau.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq)
0 Response to "Hiperemesis Gravidarum dan Kate Middleton yang Hilang 60 Hari"
Post a Comment