DPRD Surabaya Desak Pemkot Genjot Program Padat Karya Saat Pandemi

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM  SURABAYA - Anggota Komisi B DPRD Surabaya Alfian Limardi meminta Pemkot Surabaya menggenjot program-program pembangunan yang bersifat padat karya. 

Dengan begitu, pengangguran akibat hantaman pandemi bisa teratasi.

Proyek padat karya dengan melibatkan banyak warga akan bisa membantu warga setengah menganggur maupun menganggur penuh. 

"Sektor pertanian perkotaan menjadi pilihan paling masuk akal karena bisa menyerap banyak tenaga kerja," kata Alfian, Jumat (13/8/2021).

Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini melihat proyek pada sektor pertanian menjadi pilihan tepat untuk pemulihan ekonomi karena mampu menyerap tenaga kerja. 

Pada masa pandemi, sektor inilah yang diyakini mampu bertahan bahkan tumbuh. Sayangnya, pertumbuhan pada sektor pertanian di Surabaya mengalami penurunan.  

Bahkan beberapa produk pertanian mengalami inflasi seperti gurame, melon, jeruk, semangka,  cabe merah, ayam, dan mangga. Di samping itu, realisasi belanja tahun 2020 hanya sebesar 31% belanja aset Pengadaan Hewan, Ternak dan Tanaman. 

"Pemkot harus berkomitmen kuat dalam pemulihan ekonomi dengan mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan. Wujudkan Kota Surabaya Green City melalui sektor pertanian perkotaa (urban farming)," tandas Alfian.

Saat pandemi, masyarakat berupaya meningkatkan imunitas melalui konsumsi sayur dan buah-buahan. Akibatnya, permintaan dari sektor pertanian seperti sayur, ikan, dan buah-buahan pun meningkat.

0 Response to "DPRD Surabaya Desak Pemkot Genjot Program Padat Karya Saat Pandemi"

Post a Comment