DPRD Kalsel Khawatir Pendapatan Daerah Tak Terealisasi Bila Tak Ada Sarana Pendukung

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menargetkan pendapatan dalam APBD Perubahan 2021 di kisaran Rp 3 triliun lebih.

Jumlah ini berada di atas APBD perubahan 2020 yang hanya Rp 2 triliun lebih. Kenaikan ini salah satunya dengan kenaikan pendapatan dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Pajak Air Permukaan (PAP).

Namun wakil rakyat di DPRD Kalsel, M Syaripuddin, mengkhawatirkan bakal terdapat kesulitan merealisasikan target tersebut, jika instrumen dan perangkat pendukung kinerja hanya seadanya.

Terlebih dalam kondisi Covid-19 yang terus melanda dan berdampak masih terpuruknya prekonomian. 

Karena itu, pihaknya meminta Ketua TAPD yang juga Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar untuk berani bersikap dan menempatkan seseorang sebagai penanggungjawab untuk urusan peningkatan pendapatan.

Baca juga: Badan Keuangan Daerah Kalsel Targetkan Pajak Air Permukaan Kalsel Naik 1.000 Persen

Termasuk, lanjut dia, dalam hal peningkatan pendapatan Pajak Air Permukaan yang dinilai masih sangat potensial. 

"Saya sangat berharap Sekda berani mengambil satu keputusan untuk menunjuk seseorang untuk melakukan penggalian pendapatan asli daerah. Berani menandatangani pakta integritas. Jika tidak berhasil, maka harus mundur. Jika berhasil, berikan reward kepadanya. Ini sehat. Artinya, kita sama- bekerja. Karena, jangan sampai kita tuntut PAD, tapi kita tak pernah memberikan reward," tegas M Syaripuddin, Kamis (26/8/2021).

Harapan yang dilontarkan M Syaripuddin pada forum itu didasarkan pada kunjungan kerja dewan ke sejumlah Unit Pelaksana Pendapatan Daerah (UPPD) kabupaten.

Dan, lanjut dia, sering menanyakan kesanggupan pegawai apakan mampu mengoptimalkan pendapatan daerah. 

"Sering saya tanya ke petugas UPPD di kabupaten, apakah sanggup menggenjot PAD. Jawab mereka, sanggup. Asal,  sarana penunjangnya juga didukung," katanya.

Baca juga: Pengelola Alur Ambang Sungai Barito PT Ambapers Beri PAD Rp 45 Miliar ke Kalsel

Baca juga: Dampak Covid-19 Turunkan Pendapatan Pemerintah Provinsi Kalsel

Related Posts

0 Response to "DPRD Kalsel Khawatir Pendapatan Daerah Tak Terealisasi Bila Tak Ada Sarana Pendukung"

Post a Comment