Sejarah Tradisi Awal Saling Kirim Kartu Ucapan Setiap Hari Natal Dimulai Seorang Pria Asal Inggris

TRIBUN-PAPUA.COM - Merayakan Natal memang identik dengan memberikan ucapan melalui sebuah kartu.

Bagi umat Kristiani di seluruh dunia, saling mengirim kartu Natal memang sudah menjadi kebiasaan.

Apalagi, memasuki era digital seperti saat ini, mengucapkan Selamat Natal bisa melalui pesan singkat, Whatsapp, atau di media sosial.

Baca juga: Ini Panduan Doa Rosario dalam Gereja Katolik, Disertai 15 Peristiwa

Baca juga: Sejarah Pohon Cemara yang Selalu Hadir di Setiap Perayaan Natal, Pertama Dikenal di Amerika Serikat

Namun kapan, di mana, dan bagaimana kebiasaan mengirim kartu Natal itu dimulai? Siapa pula yang memulainya?

Ilustrasi Hari Natal. Ilustrasi Hari Natal. (TribunWow.com/Octavia Monica)

Kebiasaan mengirim kartu Natal dimulai di Inggris pada 1843. Sir Henry Cole, seorang pegawai negeri senior, adalah yang pertama kali melakukannya.

Cole membuat kartu Natal ini bersama dengan temannya, John Horsley, yang merupakan seorang seniman.

Mereka mendesain sendiri kartu Natal pertama tersebut dan menjualnya seharga 1 shilling.

Cole ingin orang-orang juga bisa saling mengirim ucapan Natal melalui kartu itu.

Kartu Natal Cole ini memiliki tiga panel. Dua panel terluarnya menunjukkan gambar orang-orang yang mengasihi fakir miskin.

Sementara, panel pusatnya memperlihatkan sebuah keluarga yang sedang mengonsumsi hidangan Natal.

0 Response to "Sejarah Tradisi Awal Saling Kirim Kartu Ucapan Setiap Hari Natal Dimulai Seorang Pria Asal Inggris"

Post a Comment