Kebakaran di Gang Keluarga Samarinda Korban Terbanyak Berasal dari Nusa Tenggara Timur
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dari 17 bangsalan yang ludes terbakar di Jalan Gerilya, Gang Keluarga, RT 103, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur adalah pendatang.
Yakni 10 pintu di antaranya dihuni oleh para pendatang dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Gabriel Manik (29), salah seorang warga yang juga kontrakannya habis terbakar menerangkan, mereka sudah merantau ke Pulau Borneo sejak 2 tahun lalu.
Bahkan ungkapnya, ada yang sudah 7 tahun berada di Kota Tepian, julukan Kota Samarinda ini.
Baca juga: Kronologi Kebakaran di Samarinda, Penghuni Rumah Sedang Mengupas Bawang, Api Tiba-tiba Berkobar
Baca juga: BREAKING NEWS Kebakaran di Jalan Gerilya Samarinda, 10 Unit Mobil Damkar Diturunkan
Baca juga: NEWS VIDEO Kembali Konsleting Jadi Penyebab Kebakaran di Samarinda
"Kami semua bekerja di sini (Samarinda). Saat kejadian (kebakaran), kebetulan sebagian penghuni bangsal lagi kerja. Kecuali para istri dan anak kami," terang Gabriel.
Usai terkena musibah tersebut, kini mereka mengaku kebingungan harus mengungsi kemana.
Karena tidak semua dari mereka memiliki keluarga di Samarinda.
"Jadi kami berharap paling tidak ketua RT atau Lurah mau membuatkan kami tenda darurat sementara," katanya.
Baca juga: Sumber Air Terbatas Saat Kebakaran, PMK Kota Samarinda dan Relawan Terpaksa Gali Parit
"Karena kami tidak ada tujuan dan semua habis terbakar," keluhnya.
Bangunan Lama yang Terbakar
0 Response to "Kebakaran di Gang Keluarga Samarinda Korban Terbanyak Berasal dari Nusa Tenggara Timur"
Post a Comment