Indonesia terancam kehilangan satu petenis di Davis Cup 2021
Juli lalu saat puncak pandemi COVID-19, Inggris menutup pintu masuk bagi orang Indonesia. Satu-satunya jalan harus transit di AS
Jakarta (ANTARA) - Indonesia terancam kehilangan salah satu petenis yakni Ari Fahresi karena hingga saat ini dia belum mendapatkan visa Amerika Serikat (AS) untuk melakoni laga melawan Barbados dalam Grup Dunia II Davis Cup 2021.Padahal tim Indonesia akan bertolak ke Barbados pada Jumat (10/9) malam WIB untuk pertandingan yang dijadwalkan bergulir di National Tennis Centre, St. Michael, Barbados, 17-18 September.
Sebenarnya, Indonesia bebas visa untuk masuk ke Barbados. Namun untuk menuju ke sana, tidak ada penerbangan langsung. Pilihan yang tersedia adalah transit atau singgah di Amerika Serikat (AS) atau Inggris.
Baca juga: Tim Piala Davis Indonesia turunkan petenis muda untuk hadapi Barbados
"Kami memasukkan berkas seluruh anggota tim Indonesia secara bersamaan dan semuanya telah rampung. Hanya visa Ari Fahresi dan menurut Kedubes Amerika Serikat, masih memerlukan proses administrasi," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) Lani Pradita Sardadi dalam keterangan resminya, Kamis.
"Juli lalu saat puncak pandemi COVID-19, Inggris menutup pintu masuk bagi orang Indonesia. Satu-satunya jalan harus transit di AS," kata Lani menambahkan.
Jika Ari batal bertolak, skuad Indonesia hanya diperkuat dua petenis Justin Barki dan Gunawan Trismuwantara serta kapten Febi Widhiyanto.
Laga Piala Davis Grup Dunia Il berlangsung dalam dua hari, menyajikan lima pertandingan. Dua partai tunggal menjadi agenda hari pertama.
Selanjutnya satu partai ganda menjadi pembuka hari kedua, diteruskan dua laga tunggal sebagai penutup.
"Tak masalah bila terpaksa hanya ada Justin dan Gunawan. Mereka bisa main tunggal dan ganda," kata Febi.
Febi pun tak risau bila kedua petenisnya itu harus bermain rangkap pada hari kedua.
Baca juga: Indonesia tanpa Christo dan David saat melawan Barbados di Davis Cup
"Kondisinya sama dengan saat mereka melakoni turnamen profesional. Sehari bermain rangkap tunggal dan ganda. Apalagi partai Piala Davis saat ini berformat best of three, tidak sepanjang sebelumnya yang menggunakan best of five," Febi menambahkan.
Pada pertandingan melawan Barbados, tim Indonesia memang menurunkan petenis muda setelah Christopher Rungkat, David Agung Susanto, dan M Rifky Fitriadi absen.
Hal ini karena ketiganya tengah mempersiapkan diri untuk membela daerah masing-masing pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua yang dijadwalkan begulir 2-15 Oktober.
Sebelumnya, Manajer tim Indonesia Dwi Budi Martono mengatakan PP Pelti telah berupaya agar ketiga pemain andalan Merah Putih tersebut dapat kembali memperkuat tim David Cup.
Namun karena skuad Merah Putih harus melakukan perjalanan cukup jauh ke Barbados dalam situasi pandemi, ketiganya akhirnya memilih absen demi persiapan menuju PON Papua.
"PP Pelti sudah mengupayakan agar semua bisa memperkuat tim Piala Davis, namun kami juga menyadari risiko tinggi perjalanan jauh saat pandemi yang bisa menyebabkan mereka gagal membela daerah di PON," kata Dwi Budi Martono.
Baca juga: Tim Indonesia akan berpartisipasi dalam Davis Cup 2021
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 Response to "Indonesia terancam kehilangan satu petenis di Davis Cup 2021"
Post a Comment