FILM - Pulau Buru Tanah Air Beta
"WIKI PAGI" TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pulau Buru Tanah Air Beta merupakan film yang mengisahkan mantan tahanan politik yang kembali lagi ke Pulau Buru, pulau yang digunakan sebagai tempat pembuangan orang-orang yang diduga terlibat dalam Gerakan 30 September 1965.
Film ini dikemas dalam bentuk dokumenter dan disutradarai oleh Rahung Nasution.
Film Pulau Buru Tanah Air Beta ini pertama kali diputar pada 16 Maret 2016.
Awalnya film berdurasi 48 menit tersebut akan diputar di Goethe Institute, Jalan Diponegoro.
Akan tetapi hal itu gagal lantaran adanya protes dari sekelompok orang, dan akhirnya pihak kepolisian melarangnya.
Hingga kemudian pemutaran film itu dipindah ke Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). (1) (2)
Situasi saat berlangsungnya pemutaran film Pulau Buru Tanah Air Beta di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/3/2016). (Kompas.com/Alsadad Rudi)Baca: FILM - Pengkhianatan G30S/PKI
Cerita pada film ini berpusat pada sastrawan sekaligus anggota Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) yang bernama Hersri Setiawan.
Ia merupakan sastrawan yang karya-karyanya tidak diakui oleh pemerintah.
Di dalam film tersebut juga terdapat puisi-puisi karya dari Hersri Setiawan.
Dalam film tersebut juga diceritakan kehidupan yang dialami para tahanan politik (tapol) selama 9 tahun di sana.
Hersri Setiawan bersama dengan eks tapol Pulau Buru, Tedjabayu nampak mengunjungi suatu gedung kesenian yang dibangun oleh para tapol semasa berada di Pulau Buru.
Selain itu, Hersri Setiawan dan kawan-kawan Lekra lainnya juga bercerita mengenai ketegangan politik menjelang 1965, peristiwa coup, dan juga hubungan antara PKI dan Lekra yang tidak serta-merta sejalan.
Kemudian film ditutup dengan adegan Hersri yang menyambangi makam teman seperjuangannya yang juga menjadi tahanan politik.
Seorang teman yang bernama Heru itu meninggal dan dimakamkan di Pulau Buru. (3)
(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)
[embedded content]
0 Response to "FILM - Pulau Buru Tanah Air Beta"
Post a Comment