9 Tahun Jadi Bahan Ejekan di Kantor KPI Pusat MS Hanya Bisa Curhat ke Sopir Bos

Suara.com - Seorang pria berinisial MS yang bekerja sebagai pegawai kontrak di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat mengaku mendapatkan perundungan dan pelecehan yang dilakukan oleh teman-teman kantornya.

Hanya ada satu orang yang akhirnya menjadi tempat MS mencurahkan hati yakni pak Buhul, sopir Komisioner KPI Pusat Nuning Rodiyah periode 2019-2022.

Pak Buhul menjadi satu-satunya orang yang dipercayai MS untuk mendengarkan curhatannya karena lingkungan kerjanya sendiri tidak memungkinkan baginya.

"Akhirnya di kantor saya hanya bisa curhat ke Pak Buhul. Dia sopirnya Komisioner KPI Pusat, Bu Nuning Rodiyah," kata MS dalam pesannya yang dikutip Suara.com, Kamis (2/9/2021).

Baca Juga: Laporan MS Soal Pelecehan di KPI Pusat Tidak Ditanggapi Serius Polsek Gambir

MS mulai menerima perundungan oleh rekan kerjanya sejak 2012. Ia mendapatkan tindakan pemukulan, makian, pelecehan hingga bahkan pelaku menelanjanginya dan mencorat-coret testisnya.

Cerita MS tersebut beredar di aplikasi pesan instan WhatsApp dengan maksud meminta perhatian akan adanya tindakan pelecehan seksual di mana korban dan pelaku adalah sama-sama pria.

Suara.com berusaha berkomunikasi dengan pria yang dimaksud melalui chat WhatsApp. MS membenarkan apabila pesan berantai itu memang berasal darinya.

"Iya benar tulisan saya, kak," kata MS melalui pesan singkat kepada Suara.com, ditulis Kamis (2/9/2021).

MS mengaku dirinya merupakan pegawai kontrak di KPI Pusat yang bertanggung jawab di divisi Visual Data. Ia mengaku ingin sekali ke luar dari KPI karena sudah tidak kuat menahan perundungan yang dialaminya.

Baca Juga: Usut Dugaan Pelecehan Seksual dan Perundungan, KPI: Besok Dipanggil Terduga Pelakunya

"Saya mau resign, sudah enggak kuat lagi," ucapnya.

Related Posts

0 Response to "9 Tahun Jadi Bahan Ejekan di Kantor KPI Pusat MS Hanya Bisa Curhat ke Sopir Bos"

Post a Comment